Wirausaha

Pengertian dan Sikap Wirausaha
Wirausaha adalah respon cara pandang dan pola pikir (Mind set) individu terhadap hal yang dihadapinya seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, krititan saran, teranan, dan hal-hal hambatan dalam menjalankan usaha. Sikap wirausaha antara lain sebagai berikut  :
a.       Selalu berpikir positif dalam segala hal (Posiltive thinting)
b.     Berorientasi jauh ke depan, berpikiran maju, dan tidak mudah oleh hal-hal yang sudah berlalu (Think of the future, not the past)
c.    Tidak gentar saat malihat pesaing (Competitor) namun justru bersyukur mempunyai pesaing, karena adanya pesaing anda harus berkembang dan berusaha untule tetap bertahan (Survive). Pesaing ikut membantu membesarkan usaha anda. Tanpa pesaing bisnis anda akan Stagnan (Mendek) tidak atau mengalami perubahan.
d.      Selalu ingin tahu, membuat anda selatu mencari jalan keluar untuk maju.
e.    Ingin memberi yang terbaik untuk orang latin, penuh semangat, dan berjuang keras hingga meningkatkan pengaruh yang baik untuk sekelilingnya.

Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah :
        1.      Menciptakan lapangan kerja
        2.      Mengurangi pengangguran
        3.      Meningkatkan pendapatan masyarakat
        4.      Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
        5.      Meningkatkan produktivitas nasional



   Sumber :
    - Catatan PKK

Komentar